*Kita takut Covid-19, tetapi don't stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan.

Artikel Berita

BBPP Batangkaluku
Menyongsong Program Jamu Sebagai Identitas Bangsa, Pelatihan Agribisnis Jahe di UPT Kementan Sulsel

Artikel Pelatihan

Menyongsong Program Jamu Sebagai Identitas Bangsa, Pelatihan Agribisnis Jahe di UPT Kementan Sulsel

30 April 2024

BBPP Batangkaluku - Dalam rangka mendukung program “Jamu Sebagai Identitas Bangsa”, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, melaksanakan Pelatihan Agribisnis Tanaman Jahe bagi Penyuluh Pertanian, Selasa (30/04/2024).


Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, sikap Penyuluh Pertanian dalam beragribisnis jahe dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.


Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan kunci keberhasilan pembangunan pertanian tidak lain adalah peningkatan produktivitas.


“Tujuannya adalah menyediakan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani serta menggenjot ekspor,” ungkapnya.


Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Muhammad Sidiq dalam sambutannya mengatakan bahwa program “Jamu sebagai Identitas Bangsa” merupakan program yang telah disepakati oleh Bappenas dan DPR.


"Program tersebut bertujuan untuk mengangkat dan mempromosikan jamu sebagai integral dan warisan budaya Indonesia yang unik dan berharga. Jamu yang merupakan sistem pengobatan tradisional berbasis herbal yang telah digunakan selama berabad-abad tersebut tidak hanya merepresentasikan kearifan lokal, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan," ungkapnya.


Muhammad Sidiq menambahkan bahwa Pelatihan Agribisnis Jahe tidak hanya dirancang sebagai forum pembelajaran, tetapi juga sebagai perform untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan teknis tentang budidaya dan pemasaran jahe.


"Sama seperti komoditas lainnya, tanaman jahe juga menghadapi sejumlah tantangan teknis, mulai dari persiapan lahan hingga pasca panen yang perlu kita atasi bersama. Sehingga diperlukan pengenalan dan pengalaman melalui pelatihan bagaimana beragribisnis tanaman jahe yang baik agar tercapai hasil optimal secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas," terangnya.


Kegiatan pelatihan berlangsung selama 7 (tujuh) hari yang diikuti oleh peserta yang berasal dari seluruh provinsi se-Sulawesi, dan dibagi menjadi 2 (dua) angkatan, untuk masing-masing angkatan terdiri dari 30 (tiga puluh) orang peserta. Adapun metode pelatihan yang digunakan berupa ceramah, diskusi, praktik, simulasi, demonstrasi dan metode lainnya.


(Red/*)
beritarepublik.com


Tingkatkan Pengelolaan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan Gelar Online Training on Animal Husbandry and Health Management

Artikel Pelatihan

Tingkatkan Pengelolaan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan Gelar Online Training on Animal Husbandry and Health Management

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) ak ...

14 September 2023

Tingkatkan Kapasitas Petani di Bidang Bio-Input, UPT Kementan Gelar Pelatihan

Artikel Pelatihan

Tingkatkan Kapasitas Petani di Bidang Bio-Input, UPT Kementan Gelar Pelatihan

BBPP Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Bio-Input sebagai penerapan pertanian ramah lingkungan ...

20 Februari 2024

Pelatihan Penyuluh Pertanian: Pilar Dukungan Kementerian Pertanian Untuk Petani

Artikel Pelatihan

Pelatihan Penyuluh Pertanian: Pilar Dukungan Kementerian Pertanian Untuk Petani

BBPP Batangkaluku menyelenggarakan pelatihan penyegaran bagi penyuluh pendamping program READSI ...

19 Maret 2024